www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya – Rangkaian kegiatan On the Job Training (OJT) 3 dari Pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Kelas Surabaya 2A memasuki tahap krusial. Agenda ini berfokus pada pelaksanaan Open Class, pemberian umpan balik, serta penyempurnaan Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM).

Kegiatan ini menjadi ajang observasi praktik pembelajaran bagi para guru peserta pelatihan yang berasal dari sekolah-sekolah berpredikat kinerja baik. Open Class dilaksanakan di Ruang Vicon SMK Negeri 1 Surabaya Kamis, (16-10-2025), JL. Smea no 4 Surabaya.

Titin Soepriatin,S.Pd., menghadirkan sesi Bahasa Inggris

 

“Ini merupakan kesempatan bagi peserta pelatihan untuk mengamati secara langsung implementasi Pembelajaran Mendalam yang dipraktikkan oleh guru model,” ujar salah satu Fasilitator Reny Karlinawati,S.Pd.,Gr. yang didampingi Firmansyah,S.Pd. dan Yanuarto Bayu,S.Sos.

“Observasi ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan menjadi bahan refleksi bagi peserta dalam merancang pembelajaran yang lebih berpusat pada murid,” tambahnya.

Tressyana ressyana Diraswati,S.Pd., membawakan materi matematika dengan topik Barisan, Aritmatika, dan Geometri.

 

Dua guru mewakili rumpun mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Sesi pertma di isi Tressyana ressyana Diraswati,S.Pd., membawakan materi matematika dengan topik Barisan, Aritmatika, dan Geometri. Beliau menunjukkan bagaimana konsep-konsep abstrak dapat diajarkan secara mendalam, kontekstual, dan bermakna bagi siswa.

Sementara Titin Soepriatin,S.Pd., menghadirkan sesi Bahasa Inggris dengan materi Description Text. Dalam kelasnya, Ibu Titin memamerkan strategi pembelajaran yang mendorong kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa dalam mendeskripsikan sesuatu.

Sedangkan peserta lainnya berperan sebagai observer, meninjau proses pembelajaran sesuai rumpun mata pelajaran masing-masing. Peserta pelatihan, yang merupakan paraguru terbaik dari sekolah berkinerja unggul, tampak antusias dalam mengikuti proses observasi ini.

interaksi guru dan siswa

 

“Mereka mencatat berbagai aspek, mulai dari pengelolaan kelas, interaksi guru dan siswa, hingga metode penyampaian materi yang sesuai dengan prinsip Pembelajaran Mendalam,” imbuhnya.

Lebih lanjut Reny menyampaikan kegiatan Open Class ini diharapkan dapat menjadi tradisi berbagi praktik baik di kalangan pendidik, sekaligus memperkuat komitmen guru dalam menerapkan pembelajaran yang tidak hanya menyentuh aspek pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan karakter dan keterampilan abad ke-21 pada diri siswa. Setelah sesi observasi, peserta akan melanjutkan dengan kegiatan refleksi dan diskusi untuk menyusun rencana tindak lanjut penerapan di sekolah masing-masing. (Reny/badar)