www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya - Kepala SMKN 1 Surabaya, Dr. Drs. Anton Sujarwo, M.Pd., secara resmi membuka Test Talent DNA ESQ Berbasis Artificial Intelligence (AI) bagi siswa - siswi SMKN 1 Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMKN 1 Surabaya, Jumat (18/9) diikuti sekitar 864 siswa dari berbagai berbagai jurusan yang ada dengan dibagi menjadi tiga sesi.
Pada Test Talent DNA ESQ Berbasis Artificial Intelligence (AI), menghadirkan Nuzul Romadona, Nur Rohman Rohim sebagai Fasilitator TalentDNA, dari ESQ Corporation. Kegiatan ini di awali dengan serangkain kegiatan, permainan guna menghilangkan kebekuan dan membangun interaksi positif diantara peserta sebelum dilakukan aktivitas yang lebih serius (ice breking)

Sementara itu dalam sambutannya kepala SMKN 1 Surabaya mengatakan, Era globalisasi dengan segala implikasinya menjadi salah satu pemicu cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam penyediaan tenaga kerja trampil pada dunia kerja.
Dikatakannya pula bila dunia pendidikan, khususnya SMK Negeri 1 Surabaya mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sehingga mampu hidup selaras didalam perubahan teknologi.

Kepala Sekolah juga menyampaikan komitmen untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu dan berkarakter khususnya di SMKN 1 Surabaya. Ia pun memaparkan bahwa penerapan konsep Talent DNA dan ESQ Leadership Center akan diimplementasikan di berbagai sektor, dimulai dari pemetaan potensi dan keterampilan siswa.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap siswa, memiliki pemahaman yang mendalam tentang potensi diri mereka. Dengan Talent DNA ESQ berbasis AI ini, kita akan memetakan potensi, strategi pengembangan diri, sehingga SMKN 1 Surabaya dapat lebih unggul dan berkarakter dari sekolah-sekolah kejuruan lainnya", ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, guru BK memiliki peran strategis dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi siswa. Sehingga guru BK dengan pemahaman Talent DNA ESQ berbasis AI dapat meningkatkan efektivitasnya dalam memberikan bimbingan dan arahan yang tepat bagi siswa.
“Dalam sistem pendidika, guru BK memiliki beberapa fungsi, diantaranya fungsi pencegahan, yaitu mencegah permasalahan akademik dan non-akademik yang dapat menghambat perkembangan siswa”, ucapnya usai membukan acara.
‘Selanjutnya mengenai pemahaman siswa, dengan mengenali potensi, minat, dan kesulitan yang dihadapi siswa. Dan yang tidak kalah penting Adalah fungsi edukasi, yakni memberikan wawasan dan bimbingan agar siswa dapat mengambil keputusan yang tepat”, pungkasnya. (badar)
.