www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya - Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan. Tentunya dengan salah satu tujuan untuk membawa manfaat, meningkatkan sinergi, dan membangun kerja sama antara masing-masing lembaga.
Hal ini pula yang melatar belakangi SMK Negeri 10 Semarang bertandang ke SMK Negeri 1 Surabaya. Tentunya bertujuan dalam rangka peningkatan pengelolaan kelembagaan dan proses Pembelajaran Konsentrasi Keahlian Manajemen Logistik, kami bermaksud melaksanakan Studi Tiru tentang penyelenggaraan dan pengelolaan pembelajaran pada Konsentrasi Keahlian Manajemen Logistik SMK. 

Kaprodi Management Logistik Sudarso, M. Pd bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Drs. Juli  Wartono, MM.


Kunjungan studi tiru ini melibatkan 11 guru yang terdiri dari  Kepala Sekolah , Wakil Kepala Sekolah, Kepala Konsentrasi Keahlian ( K3 ) Manajemen Logistik, Sekretaris Konsentrasi Keahlian Manajanen Logistik, Kepala Laboratorium serta Bendahara Sekolah kepala sekolah dan langsung Kepala SMK Negeri 1 Surabaya Dr. Drs. Anton Sujarwo beserta jajarannya.
”Dalam kesempatan ini kami berharap setelah pulang dari kunjungan studi tiru dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi SMK Negeri 10 Semarang untuk terus berkembang serta berinovasi. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kerja sama yang diberikan oleh SMK Negeri 1 Surabaya,” ujar Ardan Sirojuddin, S.Pd Kepala SMK Negeri 10 Semarang mengawali pembicaraan.
Sementara itu Anton Sujarwo saat membuka perbincangan memaparkan, aspek-aspek penting dalam pengembangan sekolah SMK, seperti kurikulum, kualitas pendidik, manajemen keuangan, dan sarana prasarana yang tentunya menjadi fokus utama.

Suasana Diskusi di Ruangan Kepala SMK Negeri 1 Surabaya
Suasana Diskusi di Ruangan Kepala SMK Negeri 1 Surabaya


“Kami selaku tuan tumah sangat berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini bukanlah studi banding karena tidak ada yang bisa kita banding-bandingkan. Sebab kita sama – sama tengah menjalani proses kedepannya mengenai jurusan Managemen Logistik. Mungkin lebih tepanya sama-sama  belajar tentang standar-standar kurikulum, strategi pengajaran, sinergi antara guru dan kepala sekolah, serta manajemen keuangan dan sarana prasaran,” ucap orang nomor satu di SMK Negeri 1 Surabaya merendah. 
“Jelasnya semua yang kita diskusikan atau sharing ini diharapkan dapat mempercepat proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMK kita terutama jurusan Managemen Logistik, sehingga pada akhirnya membantu proses mencerdaskan kehidupan bangsa,’ pungkasnya.
Usai tukar pendapat acara dilanjutkan mengunjungi TEFA dengan pengenalan lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Surabaya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang proses dan hasil pembelajaran TEFA yang mengintegrasikan aspek teori, praktik, dan industri. (badar)