www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya – Siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) di SMKN 1 Surabaya terbilang kreatif, Setelah mampu berkreasi dalam membuat anyaman keset kaki, mani-mani gelang dan kolase dari kulit telur dibawah bimbingan Jamilah, S.Pd., Kordinator Tim Penanganan Pendidikan Inklusif, kini mereka mampu dalam memproduksi telur asin.
Produksi yang dihasilkan para siswa memang terbilang belum cukup banyak yakni 800 butir telur dalam sebulan. Namun setidaknya kemampuan empat orang peserta didik yang terlibat itu sudah cukup terampil dalam memproduksi dan wajib diberikan apresiasi.

“Dalam pembelajaran ini mereka begitu antusias, bahkan begitu diberi contoh para siswa kita langsung melakukanya sendiri. Dengan diiringi nyanyi kecil dari mereka satu persatu telur bebek mulai dibersihkan dengan hampelas dan dikepal dengan dilumuri serpihan bata merah yang telah olah dengan komposisi penyedap,” ujar Jamilah.
Ia pun merasa sangat bangga terhadap para siswa didiknya ini, karena harapan para guru yang tergabung dalam Tim Penanganan Pendidikan Inklusif dalam memberi bekal keterampilan bagi para peserta didik ABK mulai bervariasi.

“Hal yang membanggakan bagi kita sebagai pendidik yakni dengan melihat kemampuan dalam pembelajaran mereka yang semakin hari makin menunjukkan hasil cukup menggembirakan,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan pembelajaran vokasional ataupun life skill ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para siswa berkebutuhan khusus agar memiliki kemandirian hidup secara sosial maupun ekonomi setelah mereka tamat sekolah.

“Semoga dikemudian hari setelah mereka menyelesaikan Pendidikan di SMKN 1 ini, keterampilan yang telah diberikan akan dapat menjadi bekal mereka bahkan boleh jadi alternatif usaha yang cukup lumayan menjanjikan. Sementara bagi sekolah dapat inspirasi untuk membuat usaha sekolah (memproduksi telur asin) dengan mengikutsertakan siswa sebagai mitra kerja,” jelasnya.
Diakhir pembicaraan Jamilah juga menyampaikan hasil produksi siswa juga dijual dengan harga jual Rp. 4.000 per butir, potensi usaha ini semoga dapat jadi sandaran hidup mereka kelak. Bagi bapak ibu dipersilahkan untuk memesan dan membeli hasil karya para siswa.
“Syukur Alhamdulilah hasil produksi Telur Asin para siswa ABK kita, telah habis terjual dibeli para bapak ibu guru bahkan say ini sudah ada daftar pemesanan. Bapak ibu pendidik SMKN 1 begitu peduli, ini bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap hasil produksi mereka dan semoga ini bisa bermaat,” pungkasnya. (badar)