www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya – Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata serta memberikan tantangan bagi peserta didik terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. Maka tak heran bila dalam pembelajaran berbasis project based learning ini menekankan keaktifan dan keterlibatan para siswa.

Pembelajaran ini merujuk pada Kemdikbud (2013) Dimana peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interprestasi, sintesis dan informasi untuk menghasilkan bebagai bentuk hasil belajar yang juga bisa mengasah hardskiil serta softskiil peserta didik.
“Pembelajaran project based learning memiliki karakteristik di mana guru menjadi fasilitator,” terang Dr. Drs. Anton Sujarwo, M.Pd., Kepala SMK Negeri 1 Surabaya saat ditemui diruang kerjanya.

“Perlu dipahami pula Fasilitator itu tidak hanya memberikan tugas semata namu juga memberikan permasalahan berupa studi kasus yang nantinya akan diselesaikan pada peserta didik dalam bentuk proyek,” tambahnya.
Sementara itu Kakonsli Produksi dan Siaran Program Televisi (PSPT) Sapto Agung Nugroho, S.Pd. S.St., mengatakan, pembelajaran PjBL itu dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar mendorong kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu dihargai.

“PjBL pada dasarnya dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks serta meningkatkan kolaborasi. Tidak itu saja hal ini juga dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan berkomunikasi,” jelasnya.
Lebih lanjut untuk jurusan PSPT, Sapto juga menjelaskan dalam PjBL ini para peserta didik diminta untuk membuat proposal Projeck, menulis Naskah dan pembuatan Story Bord pada tahap PraProduksi, Sedangkan tahap Produksi melaksanakan pembuatan Video klip, Profile Company, berita yang bersifat menghibur, ringan, dan tidak terlalu serius (Soft News), membuat berita atau ulasan tentang makanan dan minuman yang disampaikan oleh jurnalis kuliner,

“Para peserta didik kita minta untuk memilih salah satu Projeck yang ada dengan langkah-langkah Pembelajaran Project Based Learning. Dimana para peserta harus bisa mempersiapkan pertanyaan penting terkait suatu topik materi yang akan dipelajari dan menyusun rencana proyek serta membuat jadwal, “ jelasnya.
“Tujuan dalam pembelajaran PjBL ini, untuk membantu siswa memahami masalah secara langsung, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah proyek, memperoleh keterampilan baru dan melatih siswa menjadi mandiri. Serta membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam dan meningkatkan kreativitas siswa juga mewujudkan gotong royong dalam kelas,” pungkasnya. (badar)