www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya- Ferryscha Putri Siswi SMK Negeri 1 Surabaya 10 Ph2 salah satu siswi berprestasi yang mengharumkan sekolahnya. Ia merupakan bagian tim sepak takraw Inter regu putri Surabaya yang berhasil menggondol medali perak dalam Pekan OlahragaPelajar Daerah yang digelar di Bangkalan beberapa waktu lalu.
Tak ayal berkat keberhasilan mengharumkan nama kota Pahlawan dikancah olahraga Provinsi Jatim mendapat apresiasi tinggi dari sekolahnya bernaung. Kepala SMK Negeri 1 Surabaya begitu bangga atas keberhasilan tersebut sehingga layak mendapat penghargaan dari sekolah.
“Ini sebagai contoh yang sangat baik dimana saudara telah mampu mengukir prstasi di Jawa Timur dengan mendapat medali perak dalam Popda beberapa waktu lalu,” terang Kepala SMK Negeri 1 Surabaya saat memberikan ucapan selamat kepada Ferryscha Putri usai uparaca peringatan 10 November 2024 di lapangan indoor sekolah.
Dalam pertandingan sepak takraw yang digelar di gedung Soka Sportorium Bangkalan, Kamis (7/11/2024) Ferryscha Putri (SMK Negeri 1 Surabaya) berkontri besar bersama rekan-rekannya yaitu Bunga Aulia R (Semanor) , Ayu Dewi Gicella (SD Dukuh Pakis).
Lebih lanjut Kepala SMK Negeri 1 Surabaya mengatakan, walau dalam pertandingan yang dimulai pukul 14.30 WIB ini tim putri Surabaya asuhan Pelatih putri Sujono, S.Pd, MM., langsung mendapat tekan dari tim Kabupaten Mojokerto dan harus menyerah 2-1, namun dirinya telah mampu mencatat namanya di kancah olahraga di Jawa Timur.
“Semoga kedepannya Ferryscha Putri lebih giat lagi berlatih sehingga even-even lain dapat mengukir prestasi yang lebih baik lagi,” pintanya.
Dalam pertandingan tersebut, Kabupaten Mojokerto, berhasil menuntaskan set I dengan 15-10. Pada Set II tim Surabaya berhasil memamfaatkan kelengahan Kabupaten Mojokerto, sehingga set ke II dikuasai kota Surabaya 13 – 15.
Di set III penentuan, kabupaten Mojokerto dan Surabaya saling menyerang dan kejar mengejar poin pun terjadi. Petaka bagi tim Surabaya terjadi saat melakukan service bola tak dapat menyeberang net, sehingga poin untuk tim Kabupaten Mojokerto. Atas kesalahan ini harus dibayar mahal tim Surabaya dan poin pun berubah menjadi 17- 16 pertandingan pun berakhir.
“Anak-anak sudah bermain maksimal, namun karena kosenterasi sedikit terganggu kita dipaksa untuk mengakui keunggulan tim dari Kabupaten Mojokerto,” ujar Sujono pelatih tim takraw putri Kota Surabaya.
Keberhasilan tim Inter Regu sepak takraw putri ini, menutup puasa juara cabang olahraga sepak takraw Surabaya sejak 2012 lalu. Dijelaskan Sujono, ini Langkah awal untuk menuju prestasi yang lebih baik dalam Porprov ke IX akan datang.
Tim ini cukup prospek, kedapannya akan kita gembeleng lagi untuk terus berlatih sehingga dapat menjadi lebih baik dan berprestasi, terutama event Porprov 2025 mendatang yang rencananya akan digelar di Malang Raya,” ucap Jono. (badar)