www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya- Dampak perubahan iklim terbukti jauh lebih besar dari yang dibayangkan para ahli. Pantauan satu dekade terakhir memperlihatkan makin bertambahnya frekuensi kejadian bencana dengan skala lebih besar. Fenomena cuaca ekstrem yang tidak menentu seperti badai, banjir, kekeringan, dan peningkatan suhu global yang merugikan ekosistem dan manusia. Di sisi lain, anomali iklim turut berkontribusi mengubah pola dan sebaran wabah penyakit.

Siswa tang tergabung Eskul SBLH tengah mempraktekan budidaya maggot

 

Atas dampak tersebut masyarakat dunia dihadapkan dengan ancaman terbesar kehidupan di permukaan Bumi. Penyebab utama jejak emisi karbon dimana gas rumah kaca menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Saat ini, dunia mengalami pemanasan tercepat dalam sejarah.

Kepedulian akan bahaya emisi karbon tersebut perlu ditumbuhkan dalam jiwa generasi muda khususnya peserta didik SMKN 1 Surabaya yang tergabung Eskul SLBH. Hal inilah yang melatarbelakangi Human Inisiatif (HI) dan PPNS memberikan pelatihan budidaya Maggot (31/08/2024) yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik seperti sisa nasi, sayur, lauk dan lainya yang sering dibuang di TPA sehingga menimbulkan gas metana dan gas lainnya yang sudah pasti menambah emisi karbon.

Eskul SBLH mendapat sumbangan Generatort Maggot dari PPNS

 

Sedangkan Maggot sendiri merupakan larva yang kerap kali diasosiasikan dengan lalat, dan tahap ini menjadi kunci dalam siklus hidup serangga metamorfosis sempurna. Maggot adalah agen pengurai yang efektif, berperan dalam mengurai materi organik yang sudah mati, seperti bangkai hewan dan sisa-sisa tumbuhan

“Ternyata hasil budidayanya maggot dapat digunakan sebagai tambahan pakan ternak ikan lele,” terang Yunita Ningrum.DC, S.T yang merupakan pembina Eskul Sekolah Berwawasan Lingkungan  Hidup (SBLH) SMK Negeri 1 Surabaya.

“Menariknya dari budidaya itu dapat menghasilkan kualitas ikan yang lebih baik.  Pastinya ini memberikan pengalaman hidup yang bermanfaat bagi peserta didik dan kita harapkan nantinya dapat dikembangkan dan menjadi salah satu peluang usaha di masa depan,” tuturnya. (badar)