www.smkn1-sby.sch.id. Surabaya- Tasyakuran kemerdekaan atau juga disebut tirakatan Agustusan kental akan budaya Islam dan Jawa. Tradisi ini sangat melekat di masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Dimana momen ini begitu menyentuh hati dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 yang didalamnya juga menghadirkan doa-doa yang penuh makna, mendoakan keberkahan dan kemajuan bagi Indonesia.
Di tengah semangat peringatan kemerdekaan, doa bersama menjadi upacara penting yang melibatkan seluruh komunitas. Tak terkecuali para guru, karyawan dan segnap civitas akademisi SMK Negeri 1 Surabaya juga turut melaksanakan tasyakuran Sabtu, 17 Agustus 2024. Acara yang digelar di Aula SMK Negeri 1 Surabaya ini begitu hikmat dan sederhana.
”Ini rasa syukur dan terima kasih atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Selain itu, dengan mengadakan acara ini, kita juga dapat memperkuat hubungan sosial dengan kekerabatan,” ucap Kepala SMK Negeri 1 Surabaya Dr. Drs. Anton Sujarwo, M.Pd. saat memberikan sambutannya.
Selain tasyakuran momen tersebut juga digunakan sebagai acara pelepasan para guru yang telah purna tugas. Dipaparkannya pula purna tugas atau pensiun adalah suatu hal yang pasti dialami oleh setiap pegawai, baik itu pegawai negeri sipil (PNS) maupun karyawan swasta.
“Purna tugas adalah awal dari babak baru dalam kehidupan kita dan setiap aparatur sipil negara (ASN) tentu akan memasuki masa purna tugas setelah mengabdikan diri kepada negara selama waktu yang telah ditentukan. Semoga kita menikmati setiap momennya nanti,” terangnya.
Selain diisi dengan doa syukur, dan pelepasan guru yang telah purna tugas rangkaian kegiatan tasyakuran HUT RI yang ke 79 ini juga diisi pembagian hadiah kepada para pemenang lomba, hiburan dan ditutup dengan makan Bersama. (badar)
.